MFR123

MFR123 Education And Entertain Blog

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

About Me

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

Jumlah Laman Terbuka

Category List

Followers

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...















Operating System :Windows XP SP3/Windows Vista/Windows 7
CPU :Atom® Processor N270 / Pentium® 4 2.80GHz
Memory :1.0GB or more
Hard Disk Space :2.0GB or more
Monitor :Minimum 1024 x 768 or higher resolution monitor required.
Video Card :Must be DirectX® 9.0c Compatible VRAM 128MB
Sound Card :Must be DirectX® 9.0c Compatible
Internet Connection Speed Broadband

Size: 844.6 Mb



Mediafire:
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6



JalurCepat:
YGO3



Official Site:
Yugioh-Online

Register:
Register Now!



Ip Man atau Ip Kai Man (Mandarin : 葉問; Pinyin: Yè Wèn) (lahir di Foshan, Guangdong, China, 1 Oktober 1893 – meninggal di Hong Kong, 2 Desember 1972 pada umur 79 tahun), lebih dikenal dengan Guru Besar Ip Man adalah praktisi ilmu bela diri Cina pertama yang mengajarkan Wing Chun secara terbuka. Dia memiliki beberapa murid yang kemudian menjadi guru bela diri independen diantaranya Kwok Fu, Lun Kai, Ip Chun, Ip Ching, Leung Sheung dan juga Bruce Lee.


Awal Kehidupan

Ip Man lahir di Foshan, provinsi Guandong pada tahun 1893 masa pemerintahan Kaisar Guangxu, Dinasti Qing. Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang dilahirkan dari pasangan Ip Oi dan Ng Shui. Abang dan kakaknya bernama Ip Kai Gak dan Ip Wan Hum. Ip Man tumbuh dalam keluarga kaya dan menerima pendidikan dengan standar tinggi.

Ip Man & Wing Chun

Ketika Ip Man berumur 9 tahun dia mulai belajar Wing chun dari Chan WahSun. Karena umur gurunya yang sudah tua, Ip Man lebih banyak belajar ilmu dari Ng Chungsok, senior kedua dalam satu perguruan. Setelah tiga tahun Ip Man berlatih Wing Chun, Chan WahSun meninggal dunia.
Pada umur 15, Ip Man pindah ke Hong Kong dengan bantuan temannya Leung Fut Ting. Satu tahun kemudian, Ip melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi St. Stephen di Hong Kong yang merupakan sekolah untuk keluarga kaya dan orang asing yang menetap di Hong Kong. Menurut kedua puteranya, Ip Ching dan Ip Chun, ketika di St. Stephen, Ip Man turut campur tangan setelah melihat polisi asing memukuli seorang wanita. Petugas polisi itu mencoba menyerang Ip Man yang menggunakan ilmu bela dirinya untuk menjatuhkan polisi itu dan kemudian berlari ke sekolah dengan teman sekelasnya.
Temannya memberitahu Ip Man bahwa ada seorang lelaki tua yang tinggal di lingkungan yang sama dan mengundang Ip untuk menemuinya. Lelaki tua itu bertanya kepada Ip Man "Ilmu bela diri apakah yang kamu pelajari?" dan Ip Man berkata "Kamu tidak akan mengerti". Ip ditantang untuk berlatih Chi Sau (bentuk latihan menyerang dan bertahan dengan kedua tangan). Ip Man menganggap hal tersebut merupakan kesempatan bagus untuk meningkatkan ilmu bela dirinya, akan tetapi dia dipukuli hanya setelah beberapa serangan. Ternyata Lelaki tua itu adalah Leung Bik, anak dari Leung Jan, guru dari Chan WahSun yang tidak lain adalah gurunya Ip Man. Setelah kejadian itu, Ip Man melanjutkan latihan Wing Chun dengan berguru kepada Leung Bik. Pada Umur 24 tahun Ip Man kembali ke Foshan dengan keahlian Wing Chun yang sangat baik.
Di Foshan, Ip Man menjadi seorang pengusaha. Dia tidak menjalankan perguruan Wing Chun secara formal, tetapi mengajar beberapa bawahan, teman dan relasinya. Kwok Fu dan Lun Kai adalah dua murid pertama Ip Man yang kemudian mereka sendiri juga mengajarkan Wing Chun. Seni bela diri Wing Chun di Foshan dan wilayah Guandong terutama berasal dari kedua murid ini.

Perguruan Wing Chun

Ip Man mengungsi ke kampung halaman Kwok Fu pada saat Jepang menguasai Foshan. Dia kembali ke Foshan setelah perang berakhir, dan berprofesi sebagai polisi. Pada akhir tahun 1949, partai Komunis Cina memenangkan perang sipil. Ip Man yang juga seorang pejabat dari partai politik oposisi Kuomintang memutuskan untuk melarikan diri ke Hong Kong tanpa keluarganya ketika para Komunis datang ke Foshan. Di Hongkong, Ip Man membuka Perguruan bela diri Wing Chun.
Pada awalnya bisnis perguruan tidak berjalan lancar karena murid - muridnya hanya bertahan beberapa bulan. Dia memindahkan perguruannya sampai dua kali yaitu ke jalan Hoi Tan di Sham Shui Po dan kemudian ke jalan Lee Tat di Yau Ta Tei. Pada saat itu, beberapa muridnya sudah cukup ahli untuk mulai membuka perguruan sendiri. Beberapa dari murid Ip Man dan keturunannya melagakan kemampuan Wing Chun mereka dengan praktisi bela diri lainnya dalam pertarungan. Kemenangan murid - muridnya membantu meningkatkan reputasi Ip Man sebagai Guru Besar Wing Chun. Pada tahun 1967, Ip Man dan beberap muridnya mendirikan Asosiasi Wing Chun di Hongkong yang dikenal dengan "Hong Kong Ving Tsun Athletic Association".

Kematian

Nisan Ip Man di Hongkong
Pada tahun 1972, Ip Man menderita kanker dan meninggal dunia pada tanggal 2 Desember pada tahun yang sama. Kira - kira enam bulan sebelum dia meninggal, dia berpesan kepada kedua puteranya dan muridnya Lau Hon Lam untuk membuat rekaman video aksi Wing Chun yang diperagakannya. Dia memperagakan Sil Lim Tau, Chum Kiu dan "Muk Ren Zhong" atau "The Dummy form". Hal ini disebabkan rasa sakit yang dideritanya dan lemahnya dan ketidakstabilan kaki karena penyakit kanker. Sebenarnya Ip Man ingin memperagakan Biu Gee, bentuk latihan dengan menggunakan pisau dan galah panjang. Akan tetapi Ip Chun, Ip Ching dan Lau Hong Lam melarangnya karena Biu Gee memerlukan energi yang besar untuk dipergakan. Ip Man mempunyai banyak murid dan khawatir mereka akan mengadopsi sistem Wing Chun yang salah, alasan itulah yang membuat Ip Man memfilmkan peragaan Wing Chun. Video peragaan Sil Lim Tau, Chum Kiu dan "Muk Ren Zhong" dapat dilihat di situs YouTube.

Ip Man atau Yip Man

Kita sering menemukan artikel mengenai Guru Besar Ip Man, ada yang menyebutnya sebagai Yip Man, banyak ahli berdebat hebat mengenai masalah nama tersebut. Ip Man adalah pelafalan internasional yang resmi karena di dalam paspor Ip Man memakai nama Ip Man bukan Yip Man, begitu juga dengan kedua puteranya juga memakai nama Ip Chun dan Ip Ching. Untuk lebih lengkapnya, bisa dibaca di buku mengenai profil Ip Man dan kehidupannya yang ditulis oleh Ip Ching yang dengan jelas menyatakan bahwa Ip adalah nama keluarga dan yang pertama di Cina dan Hong Kong.

Legalitas

Karena reputasi Ip Man yang bagus, kisah kehidupannya dan Wing Chun dibuat menjadi film layar lebar diantaranya Ip Man 1, Ip Man 2 dan The Legend Is Born – Ip Man. Film tersebut berpedoman pada buku yang ditulis oleh Ip Ching dan Ron Heimberger dan juga cerita lisan dari Ip Chun.
Murid terkemuka dari Ip Man diantaranya adalah Lun Gai, Gwok Fu, Leung Sheung (梁相), Lok Yiu (駱耀), Chu Shong-tin(徐尚田), Wong Shun Leung(黃淳樑), Wang Kiu (王喬), Yip Bo Ching (葉步青), William Cheung, Hawkins Cheung, Bruce Lee, Lo Man Kam, Wong Long, Wong Chok, Law Bing, Lee Shing, Ho Kam-Ming, Moy Yat, Duncan Leung, Derek Fung (馮平波 Fung Ping Bor), Chris Chan (陳成 Chan Shing), Victor Kan, Stanley Chan, Chow Sze Chuen, Tam Lai, Ip Ching, Ip Chun, Lee Che Kong, Kang Sin Sin ( Kwong Sun Sun )dan Leung Ting (梁挺).
Salah satu praktisi Wing Chun dari cabang Ip man adalah Samuel Kwok, yang diturunkan dari Ip Ching dan Ip Chun, kedua putera Ip Man. Samuel Kwok menyebarkan Wing Chun sampai ke mancanegara seperti Inggris, Amerika, Eropa, Singapura, Australia, Indonesia dan Afrika.

1. Menu Login

















2. Main Menu

















3. Duel Room

















4. Deck Constructor

















5. Rankings

















6. Profile Viewer

















7. My Profile

















8. Change Password

















9. Duel Mode


















Kalau Ingin Menyerang Klik "BP" (Battle Phase)
Kalau Sudah Kalah Klik "Admit Defeat"
Yang Lain Cari Sendiri Dulu Hehehe...

Prof. Arysio Nunes Dos Santos menerbitkan buku yang menggemparkan : “Atlantis The Lost Continents Finally Found”. Dimana ditemukannya ? Secara tegas dinyatakannya bahwa lokasi Atlantis yang hilang sejak kira-kira 11.600 tahun yang lalu itu adalah di Indonesia (?!). Selama ini, benua yang diceritakan Plato 2.500 tahun yang lalu itu adalah benua yang dihuni oleh bangsa Atlantis yang memiliki peradaban yang sangat tinggi dengan alamnya yang sangat kaya, yang kemudian hilang tenggelam ke dasar laut oleh bencana banjir dan gempa bumi sebagai hukuman dari yang Kuasa. Kisah Atlantis ini dibahas dari masa ke masa, dan upaya penelusuran terus pula dilakukan guna menemukan sisa-sisa peradaban tinggi yang telah dicapai oleh bangsa Atlantis itu.

Pencarian dilakukan di Samudera Atlantik, Laut Tengah, Karibia, sampai ke kutub Utara. Pencarian ini sama sekali tidak ada hasilnya, sehingga sebagian orang beranggapan bahwa yang diceritakan Plato itu hanyalah negeri dongeng semata. Profesor Santos yang ahli Fisika Nuklir ini menyatakan bahwa Atlantis tidak pernah ditemukan karena dicari di tempat yang salah. Lokasi yang benar secara menyakinkan adalah Indonesia, katanya..

Prof. Santos mengatakan bahwa dia sudah meneliti kemungkinan lokasi Atlantis selama 29 tahun terakhir ini. Ilmu yang digunakan Santos dalam menelusur lokasi Atlantis ini adalah ilmu Geologi, Astronomi, Paleontologi, Archeologi, Linguistik, Ethnologi, dan Comparative Mythology. Buku Santos sewaktu ditanyakan ke ‘Amazon.com’ seminggu yang lalu ternyata habis tidak bersisa. Bukunya ini terlink ke 400 buah sites di Internet, dan websitenya sendiri menurut Santos selama ini telah dikunjungi sebanyak 2.500.000 visitors. Ini adalah iklan gratis untuk mengenalkan Indonesia secara efektif ke dunia luar, yang tidak memerlukan dana 1 sen pun dari Pemerintah RI.

Plato pernah menulis tentang Atlantis pada masa dimana Yunani masih menjadi pusat kebudayaan Dunia Barat (Western World). Sampai saat ini belum dapat dideteksi apakah sang ahli falsafah ini hanya menceritakan sebuah mitos, moral fable, science fiction, ataukah sebenarnya dia menceritakan sebuah kisah sejarah. Ataukah pula dia menjelaskan sebuah fakta secara jujur bahwa Atlantis adalah sebuah realitas absolut ?

Plato bercerita bahwa Atlantis adalah sebuah negara makmur dengan emas, batuan mulia, dan ‘mother of all civilazation’ dengan kerajaan berukuran benua yang menguasai pelayaran, perdagangan, menguasai ilmu metalurgi, memiliki jaringan irigasi, dengan kehidupan berkesenian, tarian, teater, musik, dan olahraga.

Warga Atlantis yang semula merupakan orang-orang terhormat dan kaya, kemudian berubah menjadi ambisius. Yang kuasa kemudian menghukum mereka dengan mendatangkan banjir, letusan gunung berapi, dan gempa bumi yang sedemikian dahsyatnya sehingga menenggelamkan seluruh benua itu.

Kisah-kisah sejenis atau mirip kisah Atlantis ini yang berakhir dengan bencana banjir dan gempa bumi, ternyata juga ditemui dalam kisah-kisah sakral tradisional di berbagai bagian dunia, yang diceritakan dalam bahasa setempat. Menurut Santos, ukuran waktu yang diberikan Plato 11.600 tahun BP (Before Present), secara tepat bersamaan dengan berakhirnya Zaman Es Pleistocene, yang juga menimbulkan bencana banjir dan gempa yang sangat hebat.
Bencana ini menyebabkan punahnya 70% dari species mamalia yang hidup saat itu, termasuk kemungkinan juga dua species manusia : Neandertal dan Cro-Magnon.
Sebelum terjadinya bencana banjir itu, pulau Sumatera, pulau Jawa, Kalimantan dan Nusa Tenggara masih menyatu dengan semenanjung Malaysia dan benua Asia.

Posisi Indonesia terletak pada 3 lempeng tektonis yang saling menekan, yang menimbulkan sederetan gunung berapi mulai dari Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan terus ke Utara sampai ke Filipina yang merupakan bagian dari ‘Ring of Fire’.

Gunung utama yang disebutkan oleh Santos, yang memegang peranan penting dalam bencana ini adalah Gunung Krakatau dan ‘sebuah gunung lain’ (kemungkinan Gunung Toba). Gunung lain yang disebut-sebut (dalam kaitannya dengan kisah-kisah mytologi adalah Gunung Semeru, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

Bencana alam beruntun ini menurut Santos dimulai dengan ledakan dahsyat gunung Krakatau, yang memusnahkan seluruh gunung itu sendiri, dan membentuk sebuah kaldera besar yaitu selat Sunda yang jadinya memisahkan pulau Sumatera dan Jawa.
Letusan ini menimbulkan tsunami dengan gelombang laut yang sangat tinggi, yang kemudian menutupi dataran-dataran rendah diantara Sumatera dengan Semenanjung Malaysia, diantara Jawa dan Kalimantan, dan antara Sumatera dan Kalimantan. Abu hasil letusan gunung Krakatau yang berupa ‘fly-ash’ naik tinggi ke udara dan ditiup angin ke seluruh bagian dunia yang pada masa itu sebagian besar masih ditutup es (Zaman Es Pleistocene) .
Abu ini kemudian turun dan menutupi lapisan es. Akibat adanya lapisan abu, es kemudian mencair sebagai akibat panas matahari yang diserap oleh lapisan abu tersebut.
Gletser di kutub Utara dan Eropah kemudian meleleh dan mengalir ke seluruh bagian bumi yang rendah, termasuk Indonesia. Banjir akibat tsunami dan lelehan es inilah yang menyebabkan air laut naik sekitar 130 meter diatas dataran rendah Indonesia. Dataran rendah di Indonesia tenggelam dibawah muka laut, dan yang tinggal adalah dataran tinggi dan puncak-puncak gunung berapi.

Tekanan air yang besar ini menimbulkan tarikan dan tekanan yang hebat pada lempeng-lempeng benua, yang selanjutnya menimbulkan letusan-letusan gunung berapi selanjutnya dan gempa bumi yang dahsyat. Akibatnya adalah berakhirnya Zaman Es Pleitocene secara dramatis.
Dalam bukunya Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu. Padahal zaman pada waktu itu adalah Zaman Es, dimana temperatur bumi secara menyeluruh adalah kira-kira 15 derajat Celcius lebih dingin dari sekarang.

Lokasi yang bermandi sinar matahari pada waktu itu hanyalah Indonesia yang memang terletak di katulistiwa.


Plato juga menyebutkan bahwa luas benua Atlantis yang hilang itu “….lebih besar dari Lybia (Afrika Utara) dan Asia Kecil digabung jadi satu…”. Luas ini persis sama dengan luas kawasan Indonesia ditambah dengan luas Laut China Selatan.

Menurut Profesor Santos, para ahli yang umumnya berasal dari Barat, berkeyakinan teguh bahwa peradaban manusia berasal dari dunia mereka. Tapi realitas menunjukkan bahwa Atlantis berada di bawah perairan Indonesia dan bukan di tempat lain.
Walau dikisahkan dalam bahasa mereka masing-masing, ternyata istilah-istilah yang digunakan banyak yang merujuk ke hal atau kejadian yang sama.
Santos menyimpulkan bahwa penduduk Atlantis terdiri dari beberapa suku/etnis, dimana 2 buah suku terbesar adalah Aryan dan Dravidas.

Semua suku bangsa ini sebelumya berasal dari Afrika 3 juta tahun yang lalu, yang kemudian menyebar ke seluruh Eurasia dan ke Timur sampai Auatralia lebih kurang 1 juta tahun yang lalu. Di Indonesia mereka menemukan kondisi alam yang ideal untuk berkembang, yang menumbuhkan pengetahuan tentang pertanian serta peradaban secara menyeluruh. Ini terjadi pada zaman Pleistocene.

Pada Zaman Es itu, Atlantis adalah surga tropis dengan padang-padang yang indah, gunung, batu-batu mulia, metal berbagai jenis, parfum, sungai, danau, saluran irigasi, pertanian yang sangat produktif, istana emas dengan dinding-dinding perak, gajah, dan bermacam hewan liar lainnya. Menurut Santos, hanya Indonesialah yang sekaya ini (!). Ketika bencana yang diceritakan diatas terjadi, dimana air laut naik setinggi kira-kira 130 meter, penduduk Atlantis yang selamat terpaksa keluar dan pindah ke India, Asia Tenggara, China, Polynesia, dan Amerika.

Suku Aryan yang bermigrasi ke India mula-mula pindah dan menetap di lembah Indus. . Karena glacier Himalaya juga mencair dan menimbulkan banjir di lembah Indus, mereka bermigrasi lebih lanjut ke Mesir, Mesopotamia, Palestin, Afrika Utara, dan Asia Utara.
Di tempat-tempat baru ini mereka kemudian berupaya mengembangkan kembali budaya Atlantis yang merupakan akar budaya mereka.

Catatan terbaik dari tenggelamnya benua Atlantis ini dicatat di India melalui tradisi-tradisi cuci di daerah seperti Lanka, Kumari Kandan, Tripura, dan lain-lain. Mereka adalah pewaris dari budaya yang tenggelam tersebut.

Suku Dravidas yang berkulit lebih gelap tetap tinggal di Indonesia. Migrasi besar-besaran ini dapat menjelaskan timbulnya secara tiba-tiba atau seketika teknologi maju seperti pertanian, pengolahan batu mulia, metalurgi, agama, dan diatas semuanya adalah bahasa dan abjad di seluruh dunia selama masa yang disebut Neolithic Revolution.
Bahasa-bahasa dapat ditelusur berasal dari Sansekerta dan Dravida. Karenanya bahasa-bahasa di dunia sangat maju dipandang dari gramatika dan semantik. Contohnya adalah abjad. Semua abjad menunjukkan adanya “sidik jari” dari India yang pada masa itu merupakan bagian yang integral dari Indonesia.

Dari Indonesialah lahir bibit-bibit peradaban yang kemudian berkembang menjadi budaya lembah Indus, Mesir, Mesopotamia, Hatti, Junani, Minoan, Crete, Roma, Inka, Maya, Aztek, dan lain-lain. Budaya-budaya ini mengenal mitos yang sangat mirip. Nama Atlantis diberbagai suku bangsa disebut sebagai Tala, Attala, Patala, Talatala, Thule, Tollan, Aztlan, Tluloc, dan lain-lain.

Itulah ringkasan teori Profesor Santos yang ingin membuktikan bahwa benua atlantis yang hilang itu sebenarnya berada di Indonesia. Bukti-bukti yang menguatkan Indonesia sebagai Atlantis, dibandingkan dengan lokasi alternative lainnya disimpulkan Profesor Santos dalam suatu matrix yang disebutnya sebagai ‘Checklist’.

Terlepas dari benar atau tidaknya teori ini, atau dapat dibuktikannya atau tidak kelak keberadaan Atlantis di bawah laut di Indonesia, teori Profesor Santos ini sampai saat ini ternyata mampu menarik perhatian orang-orang luar ke Indonesia. Teori ini juga disusun dengan argumentasi atau hujjah yang cukup jelas.

Kalau ada yang beranggapan bahwa kualitas bangsa Indonesia sekarang sama sekali “tidak meyakinkan” untuk dapat dikatakan sebagai nenek moyang dari bangsa-bangsa maju yang diturunkannya itu, maka ini adalah suatu proses maju atau mundurnya peradaban yang memakan waktu lebih dari sepuluh ribu tahun. Contoh kecilnya, ya perbandingan yang sangat populer tentang orang Malaysia dan Indonesia; dimana 30 tahunan yang lalu mereka masih belajar dari kita, dan sekarang mereka relatif berada di depan kita.

Allah SWT juga berfirman bahwa nasib manusia ini memang dipergilirkan. Yang mulia suatu saat akan menjadi hina, dan sebaliknya. Profesor Santos akan terus melakukan penelitian lapangan lebih lanjut guna membuktikan teorinya. Kemajuan teknologi masa kini seperti satelit yang mampu memetakan dasar lautan, kapal selam mini untuk penelitian (sebagaimana yang digunakan untuk menemukan kapal ‘Titanic’), dan beragam peralatan canggih lainnya diharapkannya akan mampu membantu mencari bukti-bukti pendukung yang kini diduga masih tersembunyi di dasar laut di Indonesia.

Apa yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan bangsa Indonesia ? Bagaimana pula pakar Indonesia dari berbagai disiplin keilmuan menanggapi teori yang sebenarnya “mengangkat” Indonesia ke posisi sangat terhormat : sebagai asal usul peradaban bangsa-bangsa seluruh dunia ini ?

Coba kita renungkan penyebab Atlantis dulu dihancurkan : penduduk cerdas terhormat yang berubah menjadi ambisius serta berbagai kelakuan buruk lainnya (mungkin ‘korupsi’ salah satunya). Nah, salah-salah Indonesia sang “mantan Atlantis” ini bakal kena hukuman lagi nanti kalau tidak mau berubah seperti yang ditampakkan bangsa ini secara terang-terangan sekarang ini.